Jumat, 23 Januari 2009

JADIKAN MENULIS SEBAGAI KEBIASAAN

Penulis : Doel
Hari/Tanggal : Rabu, 9 April 2008
Waktu : Pukul 14.25

“Bisa karena biasa”
Ungkapan ini masing terngiang ketika serang guru berbicara kepada temanku di MTs sepuluh tahun yang lalu yakni ketika dibagi petugas untuk upacara hari senin sebagian siswa yang kebetulan mendapat giliran untuk menjadi petugas upacara tidak mau. Ketika tiba pada waktunya, ada beberapa petugas yang mengalami kesalahan. Sang guru yang menjadi pembina upacara menyampaikan dalam amanatnya bahwa “Bisa karena biasa.” Kesalahan yang dialami tadi bisa tidak terjadi untuk kesekian kalinya tampil. Karenanya ditekankan kepada siswa untuk membiasakan diri menjadi petugas upacara.
Nah, itu menjadi petugas upacara. Bagaimana dengan menulis? Sepertinya tidak jauh berbeda. Menulis perlu kebiasaan. Orang yang biasa menulis tentunya akan berbeda dengan orang yang tidak biasa menulis. Hanya, sekarang bagaimana caranya untuk dapat membiasakan kebiasaan menulis? Ada beberapa alternatif yang saya tawarkan walau sifatnya ini hanya sebuah penawaran, diantaranya :
1. Biasakan melihat fenomena bukan sebatas fenomena
2. Rajin membaca
3. Rajin mencatat sekecil apapun catatan (walau sebatas intisarinya)
4. Buang rasa malas, karena malas jika diturutkan sampai kapanpun akan tetap malas
5. Sediakan waktu walau hanya beberapa menit (kalau bisa volumenya semakin bertambah, misal awal 30 menit, 40 menit, dst).
Kiranya demikian hal-hal penawaran yang dapat saya sampaikan. Intinya adalah adanya kemauan dalam diri untuk menjadikan menulis sebagai sebuah kebiasaan. Wallahu’alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar